AKSI NYATA MODUL 1.3
VISI GURU PENGGERAK
Oleh : Sujianto, S.Pd
Guru SMAN 1 Kepanjen
Kab. Malang - Jatim
Demonstrasi
kontekstual-menerapkan Inkuiri Apresiatif
PRAKARSA PERUBAHAN |
Penerapan
Inkuiri Apresiatif dalam Kedisiplinan siswa dan guru dalam ketepatan Waktu pelaksanaan
Pembelajaran |
|
TAHAPAN |
Pertanyaan |
Daftar tindakan
yang perlu dilakukan untuk menjawab pertanyaan |
B-uat pertanyaan (Define) |
Prestasi apa yang sudah dicapai
siswa dan guru dalam ketepatan waktu pelaksanaan Kegiatan pembelajaran |
·
Setiap hari dating 25 menit
sebelum KBM dimulai. ·
Memantau siswa yang datang sebelum
dimulai ( dengan berada di gerbang sekolah) ·
Myang datang terendata siswa yang
hadir terlambat dengan melihat buku catatan keterlambatan siswa dari piket
Tatib ·
Memantau rekan guru yang datang
sebelum KBM ·
Mendata guru yang datang terlambat
dari data piket KBM |
A-mbil pelajaran (Discover) |
Apakah hal positif yang dapat
terjadi pada siswa dan guru yang datang tidak terlambat dan datang terlambat?
|
Ø Pada siswa yang datang Diatas 5 menit sebelum pelajaran
dimulai napak mereka senang dan gembira sambil bercanda dengan teman
temannya, pakaian rapi, dan rata rata mereka memiliki budi pekerti yang
diatas raata rata baiknya.. Ø Pada siswa yang datang
antara 0 – 5 menit sebelum
pelajaran dimulai Nampak seperti yang diatas tetapi mereka jalannya sudah dipercepat
sehingga sudah tidak lagi bercanda dengan temannya dan sedikit tergesa gesa. Ø Pada Siswa yang datang terlambat pastilah mereka tergesa
gesa dan kadang kadang mengabaikan keselamatan diri mereka, pakaian biasanya
tidak rapi. Ø Untuk guru yang hadir diatas 5 menit sebelum pelajaran
dimulai biasanya wajahnya dengan senang dan gembira dan sambil menyiapkan
materi pasti mereka melihat proses kehadiran siswa biasanya mereka berada di
tempat tempat strategis yang bias memantau anak didik. Ø Untuk guru yang hadir antara 0 – 5 biasanya datang masuk
ruang guru menyiapkan pelajaran dan tidak lagi memantau kedatangan siswa,
tetapi mereka masih terlihat kondisi yang gembira dengan bercanda dengan ekan
sejawat. Ø Untuk guru yang datang pada pas bel masuk atau terlambat
biasanya tidak sempat bergurau dan langsung hadir ke kelas, sehingga tidak
sempat menyiapkan pembelajaran, biasanya emosi agak sedikit tinggi dan
sensitive.. |
G-ali mimpi (Dream) |
Apakah yang kita dapatkan
seandainya guru dan murid tepat masuknya pada setiap pembelajaran? |
Seandainya semua siswa dan guru
sama sama hadir di sekolah sebelum
pelajaran dimulai setidaknya 10 menit tentunya pembelajaran pasti dapat
direncanakan dan dilaksanakan secara menyenangkan baik untuk guru dan siswa,
sehingga dampaknya siswa dapat menguasai dan memahami materi dan tentunya
akhirnya terwujudlah tujuan
pembelajaran. |
J-abarkan rencana (Design) |
Strategi apa yang dapat dilakukan
untuk mewujudkan guru dan siswa datang 10 menit sebelum pembelajaran di mulai |
1.
Menyiapkan pada diri kita sendiri
untuk hadir di sekolah setidak tidaknya 15 menit sebelum pelajaran dimulai
dan segera masuk kelas jika sudah bel masuk. 2.
Berkolabarasi dengan teman sejawat
untuk mengajak mendisiplinkan siswa tetapi secara halus kita mengajak mereka
untuk memantau kehadiran siswa. 3.
Berkolaborasi dengan BP/BK sekolah
untuk penanganan siswa terlambat. 4.
Berkolaborasi dengan tenaga
keamanan sekolah untuk kenyamanan dan keamanan siswa dan guru pada
penyeberangan jalan. 5.
Berkoordinasi dengan pimpinan
untuk turur serta memantau kehadiran siswa dan membentuk suatu tim untuk
mendata keterlambatan siswa dan keterlambatan guru. 6.
Memberikan pujian atau ucapan
selamat pada siswa yang datang tidak terlambat. 7.
Bertegur sapa dengan guru guru
yang datang tidak terlambat dengan kata kata yang positif.. |
A-tur eksekusi (Deliver) |
Untuk Mewujudkan rencana diatas
siapakah yang akan menjadi pelaksananya? |
1.
Pelaku utama adalah Kita seorang
guru memberikan contoh nyata dengan datang 15 menit sebelum pelajaran
dimulai. 2.
Siswa sebagai komponen utama
diberikan sosialisasi melalui pembinaan oleh wali kelas, guru mapel, Upacara
Bendera dan Tim tatib 3.
Kepala sekolah yang sebagai
komponen utama yang mengesahkan kebijakan dengan membentuk tim tatib, wali
kelas jad pembina Upacara. Sekaligus memberikan punishment pada guru yang
sering terlambat. Hal lain kepala
sekolah juga memberi contoh pada guru dan siswa dengan datang setidak
tidaknya 20 menit sebelum KBM sekaligus memantau siswa dan guru. 4.
Membentuk Tim Tatib dan Piket KBM. 5.
Membuat petunjuk operasional tim
Tatib dan tim piket KBM. 6.
Koordinasi dengan BP/BK sekolah
terkait siswa yang sering tidak masuk dengan dibuat alur POS penangan siswa
terlabat 7.
Berkoordinasi dengan tim keamanan
Sekolah ( Satpam) 8.
Orang tua sebagai komponen
pendukung diharapkan untuk memotivasi anak agar bangu dan pergi ke sekolah
tidak terlambat. Hal ini disosialisasikan awal siswa masuk untuk kelas X,
Akhir semester pada saat pengambilan
raport, dan panggilan khusus siswa bermasalah. 9.
Masyarakat sekitar terutama sopir
angkot agar diupayakan datang jangan sampai melebihi waktu bel masuk, biasanya melalui
sosialisasi melalui anak yang naaik angkot |
Wow, keren banget! Semangat terus berkarya!
BalasHapusmakasih bu....
Hapus