Senin, 18 Oktober 2021

Aksi nyata Modul 3.3

 

AKSI NYATA MODUL 3.3

 PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK PADA MURID

Oleh : Sujianto, S.Pd

Guru Matematika SMAN 1 Kepanjen    CGP Angkatan 2 Kab. Malang

 

MAMUNANG

(MATEMATIKA MUDAH MENYENANGKAN)

  

PERISTIWA (FACTS)

1. Latar Belakang

Dalam masyarakat banyak bermunculan anggapan mata pelajaran yang tersulit pastilah nomor satu adalah matematika. Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya ungkapan yang ada di masyarakat misalnya : “Matematika itu pelajaran sing paling sulit, jadinya anak yang tidak pandai pasti dapat nilai jelek”, “Saya kalau sudah masuk pada pelajaran matematika, minta ampun sulitnya”. Bahkan banyak orang tua mengatakan pada anaknya “Kamu kalau waktunya besok ada matematika lekas belajar, karena matematika itu sulit”. Dari sini akhirnya pengaruh perkataan diatas seorang siswa pasti akan terpengaruh dan beranggapan matematika itu pelajaran yang sulit. Dengan menganggap matematika sulit berarti apapun yang dipelajari pasti yang masuk tidak sampai 50% apa yang disampaikan guru.

Perasaan seseorang juga mempengaruhi dalam belajar. Jika persaannnya tertekan pastilah juga sulit untuk belajar. Salah satu perasaan yang mendukung belajar mudah diterima konsep atau materi adalah perasaan tidak tertekan atau merdeka dan perasaan senang. Menurut kai perasaan senang lebih dominan dibandingkan perasaan merdeka. Tentunya kalau kita berbicara perasaan seorang guru harus memahami bagaimana seorang murid harus senang dan tidak tertekan.

Berdasarkan hal tersebut diatas maka dalam aksi nyata ini kita  melaksanakan program yang berdampak pada murid yaitu belajar matematika itu mudah dan menyenangkan.. Oleh sebab itu kita beri judul Manumang ( matematika mudah dan mentenangkan)..

2. Tujuan

Adapun tujuan dariaksi nyata ini yaitu:

a.    Menghilangkan paradigma pada murid belajar matematika itu sulit  dan menjadikan perubahan matematika itu mudah.

b.    Memberikan pada murid motivasi untuk belajar matematika yang menyenangkan.

c.    Mengajak pembaca artikel ini untuk  mengubah paradigma belajar matematika itu mudah.

d.    Meningkatkan prestasi belajar siswa  pada mata pelajaran matematika

3.  Tolak ukur.

 a. Adanya peningkatan prestasi belajar pada mata pelajaran Matematika dari nilia UH.

b. Suasana kelas menyenangkan dan tidak tegang

c. adanya perubahan paradigma siswa tentang matematika itu tidak sulit.

4. Deskripsi Kegiatan

Tahapam tahapan pada aksi nyata kali ini yaitu persiapan, pelaksanan dan evaluasi.

Pada tahapan Persiapan.

Kegiatan yang dilakukan pada persiapan meliputi:

1)    Mendata segala aset yang ada serta mengelola nya.. Hasil pendataan aset sebagai berikut: Sumber daya manusia guru, murid, teman sejawat dan kepala Sekolah.

Guru kita sendiri memiliki kemapuan dalam berkomunikasi yang baik dengan murid, teman sejawat, orang tua dan Kepala sekolah, mempunyai pengalaman dalam mengajar lebih dari 20 tahun, penyabar, memiliki motivasi yang bagus dalan pelaksanaan pembelajaran.

Murid memiliki kemampuan yang baik, kemampuan murid yang hampir merata, memiliki motivasi belajar yang tinggi.

Teman Sejawat memberikan dukungan dan memotivasi kita untuk lebih semangat.

Kepala Sekolah mendukung dan memberikan motivasi pada kita.

Orang Tua sangat peduli pada pendidikan anak lebih dari 90 %.

2)    Menentukan perencanaan kelas yang dipakai untuk diambil datanya.

3)    Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang kita harapkan dapat membuat siswa senang dan mudah.

4)    Metode yang akan kita gunakan dengan menggunakan cara yang sederhana yaitu Tanya jawab. Dengan tujuan agar terjalin komunikasi yang baik antara guru dan siswa.

5)    Metode yang lainnya kita gunakan kalau konsep dan materi sudah dikuasai siswa misalnya dengan Problem Solving.

6)    Menyiapan peralatan untuk pengambilan dokumen.

Pada Tahapan Pelaksanaan

Kegiatan yang dilakukan pada kegiatan pelaksanaan yaitu:

1)    Melakukan Kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dengan cara memberikan semangat menggunakan yel yel “Semangat Pagi” dilanjutkan dengan memberikan motivasi ( KSE ) dan menanyakan perasaan mereka untuk selalu bergembira dan senang hati.

2)    Melakukan pembelajaran dengan menggunakan metode Tanya jawab dengan tujuan memanfaatkan kemampuan murid yang sudah mereka dapatkan mulai dari SD, SMP atau di SMA. Kita mencoba membantu menghubungkan apa yang sudah mereka miliki dengan materi yang dipelajari. Hal ini dengan tujuan agar mereka senang dan lebih memahami materinya.

3)    Melakukan Pembelajaran mengurutkan dimulai dari definisi, teorema atau dalil dan contoh sederhana dari permasalahan dengan menggunakan  ,etode Tanya jawab. Hal ini lebih sering kita bawa ke suatu permaslahan yang nantinya harus diselesaikan.

4)    Disela sela pembelajaran kita berikan motivasi bahwa matematika itu mudah.

5)    Kita juga menanyakan pada mereka hampir merata agar mereka merasa diperhatikan kalau ada siswa yang sepertinya mengalami kesulitan dan yidak focus.

6)    Setiap akhir pembelajaran mengharapkan mereka untuk membuat kesimpulan sendiri dan sambil kita pandu.

7)    Mendokumentasikan proses pembelajaran.

8)    Pada metode pembelajaran ini jika siswa sudah mampu menguasai konsep maka untuk selanjutnya menggunakan metode problem solving.

9)    Karena permasalahan pembatasan dan jaga jarak maka kegiatan pembelajaran yang dengan cara mereka berkelompok sementara kita minimalsir.

10) Melakukan monitoring tentang ketercapaian dan perasaan siswa dengan cara memberikan kesempatan siswa untuk menceritakan persaannya dan hasil yang dicapai.

Pada tahapan Evaluasi dan Pelaporan

Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan yaitu:

1)    Melakukan evaluasi tentang pelaksanaan dan hasil yang dicapai.

2)    Mengumpulkan dokumentasi  pembelajaran

3)    Melakukan rencana tindak lanjut dari hasil evaluasi.

4)    Menyusun Pelaporan

5. Hambatan hambatan dan penyelesaiannya.

Adapun habatan hambatan yang terjadi yaitu::

1)    Waktu KBM yang hanya sedikit 2 x 30 menit setip tatap muka, sehingga untuk motivasinya kurang. Untuk mengatasi hal ini  dengan cara mengelola waktu yang ada atau bahkan jika tidak selesai kita lakukan tambahan pelajaran.

2)    Apabila ada  pelajaran matematika diatas jam ke 6 tentunya kebosanan murid sangat tinggi. Untuk itu penyelesaiannya  dengan memberikan semangat dan motivasi belajar.

3)    Dengan adanya pandemi ini maka semua menggunakan masker sehingga kita kadang kadang kesulitan dengan metode Tanya jawab. Karena kita tidak bisa melihat wajah dan suara dari siapa. Untuk mengatasi hal ini apabila ingin menjawab siswa diharapkan terlbih dahulu angkat tangan.

6. Hasil kegiatan Aksi Nyata

Dari kegiatan aksi nyata ini diperoleh hasil sebagai berikut:

1)    respon murid sangat bagus, sebagian besar lebih menyukai dan merasa tertantang dengan kegiatan pembelajaran dan merasakan senang.

2)    murid merasa lebih mudah memahami materi 

3)    Hampir dari 90 % siswa mulai merubah paradigma mereka bahwa belajar matematika itu mudah tidak sulit.

4)    Terjadi komunikasi yang aktif dari murid dan mampu mengemukakan pendapat.

4. Dokumetasi kegiatan


Setiap ada Kegiatan Selalu kita Koordinasikan dengan Pimpinan dan Teman Sejawat

 




Suasana Pagi yang ceria dan tetap dalam protocol Kesehatan siswa dikumpulkan di lapangan untuk persiapan pembelajaran dengan diverikan yel yel penyemangat   “Semangat Pagi”

 

 

   




 

Suasana Kelas pada saat pembelajaran



  

 

  

 

 PERASAAN (FEELING)

Saat membuat perencanaan aksi nyata ini saya merasa sangat bersemangat. Karena kita merasa tertantang dengan adanya anggapan bahwa matematika itu sulit. Hal ini sepertinya menjadi suatu hal yang umum di masyarakat. Bahwa pelajaran matematika adalah pelajaran yang paling sulit. Ainilah yang menjadi tantangan kita sebagai seorang guru matematika . 

Dari setelah mempelajari materi pada PGP ini antara lain pembelajaran berdiferensiasi dengan mengembangkan KSE menjadi sangat bersemangat untuk mencoba menerapkannya dengan membuat perencanaan yang detil sehingga mudah untuk dijalankan. Hal ini kita lakukan agar pada pengemasan nantinya menjadi mudah untuk belajar matematika.

Pada saat menjalankan aksi nyata ini perasaan saya masih bersemangat dan optimis bisa menjalankannya sehingga mencapai tujuan yang dicita-citakan.  Karena berdasar aset yang bisa dimanfaatkan serta perencanaan yang sudah dibuat tampak akan bisa dijalankan dengan baik, asal tetap memperhatikan dan mematuhi rencana yang sudah dibuat.  Meskipun ada kendala yang tidak bisa dihindari tetapi tetap bisa diatasi. 

Dan setelah selesai, ternyata terasa lega karena hampir 95 % siswa yang sudah belajar dengan kita mapu menguasai  materi dan belajarnya dengan senang hati. Selain itu dari refleksi murid menyatakan lebih menyukai kegiatan pembelajaran ini, lebih seru dan tidak membosankan. 

 

PEMBELAJARAN (FINDING)

Pembelajaran yang saya dapatkan ketika menjalankan program “Mamunang” mulai dari tahap perencanaan sampai pada tahap pelaksanaan, monitoring dan evaluasi program adalah pengalaman dalam mengelola suatu program sekolah yang bisa  berdampak kepada murid. Yang dimulai dengan perencanaan yang matang ,memanfaatkan aset yang ada baik fisik mauoun non fisik,  koordinasi yang baik dengan berbagai pihak, serta melakukan analisis manajemen risiko.  Sehingga  program yang sudah direncanakan tersebut dapat berjalan dengan sukses

Dan untuk murid yang belum mencapai tujuan program yaitu menunjukkan keaktifan dan kretifitas dalam pembelajaran yang dilakukan maka perlu dilakukan coaching agar dapat dihasilkan solusinya.

Pembelajaran lain yang juga di dapat adalah bahwa jika ada ketidak berhasilan dalam pembelajaran di kelas tidak langsung menyalahkan murid yang dianggap malas, melainkan dengan menganalisis kebutuhan murid.  Termasuk kebutuhan untuk dapat berinteraksi dengan temannya dalam melaksanakan proses pembelajaran, serta mencari strategi yang tepat untuk mengakomodasi kebutuhan murid tersebut.

 

PENERAPAN KE DEPAN (FUTURE)

Rencana ke depan program “Mamunang” ini akan dijalankan terus khususnya pada materi-materi berikutnya pada mata pelajaran matematika.  Selanjutnya dimasukkan dalam program kerja di bidang kurikulum, sehingga program ini juga dilaksanakan mata pelajaran lain. Diharapkan pembelajaran yang dilaksanakan tetap menumbuhkan kreatifitas murid meskipun dalam kondisi yang berbeda.

Monitoring, evaliasi dan refleksi akan dilaksanakan terus menerus serta melibatkan lebih banyak stake holder sekolah agar program ini berdampak lebih luas.  Yang pada akhirnya mendorong terciptanya merdeka belajar dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila

Demikian pemaparan aksi nyata dalam Pengelolaan Program yang Berdampak kepada Murid, semoga bisa menginspirasi.Semoga sedikit pengalaman kita ini menjadi inspirasi kita semua untuk pencapaian pembelajaran matematika.

 

Terima Kasih ………

2 komentar:

  1. mamunang mmg ok, belajar matematika jadi lebih mudah dan menyenangkan. Lanjutkan inovasinya, bosque!

    BalasHapus
  2. Terus semangat Pak Suji...berikan inovasi untuk anak negeri..Rubah mind set matematika bukanlah momok yang perlu ditakuti..Ayo Lanjut...

    BalasHapus

Aksi nyata Modul 3.3

  AKSI NYATA MODUL 3.3   PENGELOLAAN PROGRAM  YANG BERDAMPAK PADA MURID Oleh :  Sujianto, S.Pd Guru Matematika SMAN 1 Kepanjen       C...