AKSI NYATA MODUL 3.3
PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK PADA MURID
Oleh : Sujianto, S.Pd
Guru Matematika SMAN 1 Kepanjen CGP Angkatan 2 Kab. Malang
MAMUNANG
(MATEMATIKA MUDAH MENYENANGKAN)
PERISTIWA (FACTS)
1. Latar Belakang
Dalam masyarakat banyak bermunculan anggapan mata pelajaran
yang tersulit pastilah nomor satu adalah matematika. Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya ungkapan yang ada di masyarakat
misalnya : “Matematika itu pelajaran sing paling sulit, jadinya anak yang tidak
pandai pasti dapat nilai jelek”, “Saya kalau sudah masuk pada pelajaran
matematika, minta ampun sulitnya”. Bahkan banyak orang tua mengatakan pada
anaknya “Kamu kalau waktunya besok ada matematika lekas belajar, karena
matematika itu sulit”. Dari sini akhirnya pengaruh perkataan diatas seorang
siswa pasti akan terpengaruh dan beranggapan matematika itu pelajaran yang
sulit. Dengan menganggap matematika sulit berarti apapun yang dipelajari pasti
yang masuk tidak sampai 50% apa yang disampaikan guru.
Perasaan seseorang juga mempengaruhi dalam
belajar. Jika persaannnya tertekan pastilah juga sulit untuk belajar. Salah
satu perasaan yang mendukung belajar mudah diterima konsep atau materi adalah
perasaan tidak tertekan atau merdeka dan perasaan senang. Menurut kai perasaan
senang lebih dominan dibandingkan perasaan merdeka. Tentunya kalau kita
berbicara perasaan seorang guru harus memahami bagaimana seorang murid harus
senang dan tidak tertekan.
Berdasarkan hal tersebut diatas maka dalam aksi nyata ini kita melaksanakan program yang berdampak pada murid
yaitu belajar matematika itu mudah dan menyenangkan.. Oleh sebab itu kita beri
judul Manumang ( matematika mudah dan mentenangkan)..
2. Tujuan
Adapun tujuan
dariaksi nyata ini yaitu:
a. Menghilangkan
paradigma pada murid belajar matematika itu sulit dan menjadikan perubahan matematika itu
mudah.
b. Memberikan
pada murid motivasi untuk belajar matematika yang menyenangkan.
c. Mengajak
pembaca artikel ini untuk mengubah
paradigma belajar matematika itu mudah.
d. Meningkatkan
prestasi belajar siswa pada mata
pelajaran matematika
3. Tolak
ukur.
a. Adanya
peningkatan prestasi belajar pada mata pelajaran Matematika dari nilia UH.
b. Suasana kelas menyenangkan dan tidak tegang
c. adanya perubahan paradigma siswa tentang
matematika itu tidak sulit.
4. Deskripsi Kegiatan
Tahapam tahapan pada aksi nyata kali ini yaitu
persiapan, pelaksanan dan evaluasi.
Pada tahapan Persiapan.
Kegiatan yang dilakukan pada persiapan
meliputi:
1)
Mendata segala aset yang ada serta mengelola nya.. Hasil
pendataan aset sebagai berikut: Sumber daya manusia guru, murid, teman sejawat
dan kepala Sekolah.
Guru kita sendiri memiliki
kemapuan dalam berkomunikasi yang baik dengan murid, teman sejawat, orang tua
dan Kepala sekolah, mempunyai pengalaman dalam mengajar lebih dari 20 tahun,
penyabar, memiliki motivasi yang bagus dalan pelaksanaan pembelajaran.
Murid memiliki kemampuan yang
baik, kemampuan murid yang hampir merata, memiliki motivasi belajar yang
tinggi.
Teman Sejawat memberikan
dukungan dan memotivasi kita untuk lebih semangat.
Kepala Sekolah mendukung dan
memberikan motivasi pada kita.
Orang Tua sangat peduli pada
pendidikan anak lebih dari 90 %.
2)
Menentukan perencanaan kelas yang dipakai untuk diambil
datanya.
3)
Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang kita
harapkan dapat membuat siswa senang dan mudah.
4)
Metode yang akan kita gunakan dengan menggunakan cara yang
sederhana yaitu Tanya jawab. Dengan tujuan agar terjalin komunikasi yang baik
antara guru dan siswa.
5)
Metode yang lainnya kita gunakan kalau konsep dan materi
sudah dikuasai siswa misalnya dengan Problem Solving.
6)
Menyiapan peralatan untuk pengambilan dokumen.
Pada Tahapan Pelaksanaan
Kegiatan yang dilakukan pada kegiatan
pelaksanaan yaitu:
1)
Melakukan Kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dengan cara
memberikan semangat menggunakan yel yel “Semangat Pagi” dilanjutkan dengan
memberikan motivasi ( KSE ) dan menanyakan perasaan mereka untuk selalu
bergembira dan senang hati.
2)
Melakukan pembelajaran dengan menggunakan metode Tanya jawab
dengan tujuan memanfaatkan kemampuan murid yang sudah mereka dapatkan mulai
dari SD, SMP atau di SMA. Kita mencoba membantu menghubungkan apa yang sudah
mereka miliki dengan materi yang dipelajari. Hal ini dengan tujuan agar mereka
senang dan lebih memahami materinya.
3)
Melakukan Pembelajaran mengurutkan dimulai dari definisi,
teorema atau dalil dan contoh sederhana dari permasalahan dengan menggunakan ,etode Tanya jawab. Hal ini lebih sering kita
bawa ke suatu permaslahan yang nantinya harus diselesaikan.
4)
Disela sela pembelajaran kita berikan motivasi bahwa
matematika itu mudah.
5)
Kita juga menanyakan pada mereka hampir merata agar mereka
merasa diperhatikan kalau ada siswa yang sepertinya mengalami kesulitan dan
yidak focus.
6)
Setiap akhir pembelajaran mengharapkan mereka untuk membuat
kesimpulan sendiri dan sambil kita pandu.
7)
Mendokumentasikan proses pembelajaran.
8)
Pada metode pembelajaran ini jika siswa sudah mampu menguasai
konsep maka untuk selanjutnya menggunakan metode problem solving.
9)
Karena permasalahan pembatasan dan jaga jarak maka kegiatan
pembelajaran yang dengan cara mereka berkelompok sementara kita minimalsir.
10)
Melakukan monitoring tentang ketercapaian dan perasaan siswa
dengan cara memberikan kesempatan siswa untuk menceritakan persaannya dan hasil
yang dicapai.
Pada tahapan Evaluasi dan Pelaporan
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan yaitu:
1)
Melakukan evaluasi tentang pelaksanaan dan hasil yang
dicapai.
2)
Mengumpulkan dokumentasi pembelajaran
3)
Melakukan rencana tindak lanjut dari hasil evaluasi.
4)
Menyusun Pelaporan
5. Hambatan
hambatan dan penyelesaiannya.
Adapun habatan hambatan yang terjadi yaitu::
1)
Waktu KBM yang hanya sedikit 2 x 30
menit setip tatap muka, sehingga untuk motivasinya kurang. Untuk mengatasi hal
ini dengan cara mengelola waktu yang ada
atau bahkan jika tidak selesai kita lakukan tambahan pelajaran.
2)
Apabila ada pelajaran matematika diatas jam ke 6 tentunya
kebosanan murid sangat tinggi. Untuk itu penyelesaiannya dengan memberikan semangat dan motivasi
belajar.
3)
Dengan adanya pandemi ini maka semua
menggunakan masker sehingga kita kadang kadang kesulitan dengan metode Tanya jawab.
Karena kita tidak bisa melihat wajah dan suara dari siapa. Untuk mengatasi hal
ini apabila ingin menjawab siswa diharapkan terlbih dahulu angkat tangan.
6.
Hasil kegiatan Aksi Nyata
Dari
kegiatan aksi nyata ini diperoleh hasil sebagai berikut:
1)
respon murid sangat bagus, sebagian
besar lebih menyukai dan merasa tertantang dengan kegiatan pembelajaran dan
merasakan senang.
2)
murid merasa lebih mudah memahami
materi
3)
Hampir dari 90 % siswa mulai merubah
paradigma mereka bahwa belajar matematika itu mudah tidak sulit.
4)
Terjadi komunikasi yang aktif dari
murid dan mampu mengemukakan pendapat.
4. Dokumetasi kegiatan
Setiap ada Kegiatan Selalu kita Koordinasikan
dengan Pimpinan dan Teman Sejawat
Suasana Kelas pada saat pembelajaran
PERASAAN
(FEELING)
Saat membuat perencanaan aksi nyata
ini saya merasa sangat bersemangat. Karena kita merasa tertantang dengan adanya
anggapan bahwa matematika itu sulit. Hal ini sepertinya menjadi suatu hal yang
umum di masyarakat. Bahwa pelajaran matematika adalah pelajaran yang paling
sulit. Ainilah yang menjadi tantangan kita sebagai seorang guru matematika .
Dari setelah mempelajari materi pada PGP ini antara lain
pembelajaran berdiferensiasi dengan mengembangkan KSE menjadi sangat
bersemangat untuk mencoba menerapkannya dengan membuat perencanaan yang detil
sehingga mudah untuk dijalankan. Hal ini kita lakukan agar pada pengemasan nantinya
menjadi mudah untuk belajar matematika.
Pada saat menjalankan aksi nyata ini
perasaan saya masih bersemangat dan optimis bisa menjalankannya sehingga
mencapai tujuan yang dicita-citakan. Karena berdasar aset yang bisa
dimanfaatkan serta perencanaan yang sudah dibuat tampak akan bisa dijalankan
dengan baik, asal tetap memperhatikan dan mematuhi rencana yang sudah
dibuat. Meskipun ada kendala yang tidak bisa dihindari tetapi tetap
bisa diatasi.
Dan setelah selesai, ternyata terasa
lega karena hampir 95 % siswa yang sudah belajar dengan kita mapu
menguasai materi dan belajarnya dengan
senang hati. Selain itu dari refleksi murid menyatakan lebih menyukai kegiatan
pembelajaran ini, lebih seru dan tidak membosankan.
PEMBELAJARAN (FINDING)
Pembelajaran yang saya dapatkan ketika
menjalankan program “Mamunang” mulai dari tahap perencanaan
sampai pada tahap pelaksanaan, monitoring dan evaluasi program adalah
pengalaman dalam mengelola suatu program sekolah yang bisa berdampak
kepada murid. Yang dimulai dengan perencanaan yang matang ,memanfaatkan aset
yang ada baik fisik mauoun non fisik, koordinasi yang baik dengan
berbagai pihak, serta melakukan analisis manajemen risiko. Sehingga program
yang sudah direncanakan tersebut dapat berjalan dengan sukses
Dan untuk murid yang belum mencapai tujuan
program yaitu menunjukkan keaktifan dan kretifitas dalam pembelajaran yang
dilakukan maka perlu dilakukan coaching agar dapat dihasilkan solusinya.
Pembelajaran lain yang juga di dapat adalah
bahwa jika ada ketidak berhasilan dalam pembelajaran di kelas tidak langsung
menyalahkan murid yang dianggap malas, melainkan dengan menganalisis kebutuhan
murid. Termasuk kebutuhan untuk dapat berinteraksi dengan temannya
dalam melaksanakan proses pembelajaran, serta mencari strategi yang tepat untuk
mengakomodasi kebutuhan murid tersebut.
PENERAPAN KE DEPAN (FUTURE)
Rencana ke
depan program “Mamunang” ini akan dijalankan terus khususnya pada
materi-materi berikutnya pada mata pelajaran matematika. Selanjutnya
dimasukkan dalam program kerja di bidang kurikulum, sehingga program ini juga
dilaksanakan mata pelajaran lain. Diharapkan pembelajaran yang dilaksanakan
tetap menumbuhkan kreatifitas murid meskipun dalam kondisi yang berbeda.
Monitoring,
evaliasi dan refleksi akan dilaksanakan terus menerus serta melibatkan lebih
banyak stake holder sekolah agar program ini berdampak lebih
luas. Yang pada akhirnya mendorong terciptanya merdeka belajar dalam
mewujudkan Profil Pelajar Pancasila
Demikian
pemaparan aksi nyata dalam Pengelolaan Program yang Berdampak kepada Murid,
semoga bisa menginspirasi.Semoga sedikit pengalaman kita ini menjadi inspirasi
kita semua untuk pencapaian pembelajaran matematika.
Terima Kasih ………
mamunang mmg ok, belajar matematika jadi lebih mudah dan menyenangkan. Lanjutkan inovasinya, bosque!
BalasHapusTerus semangat Pak Suji...berikan inovasi untuk anak negeri..Rubah mind set matematika bukanlah momok yang perlu ditakuti..Ayo Lanjut...
BalasHapus